- Senat AS telah mengesahkan RUU (GENIUS Act) yang bertujuan meregulasi stablecoin dengan mewajibkan adanya jaminan penuh (rasio 1:1) menggunakan cadangan aset aman seperti dolar AS dan surat utang negara.
- Meskipun bertujuan melegitimasi stablecoin dan menciptakan permintaan baru untuk utang AS, langkah ini dikhawatirkan dapat menciptakan risiko sistemik baru dengan mengikat stabilitas pasar crypto yang volatil pada pasar surat utang AS, yang merupakan fondasi sistem keuangan global.
Di satu sisi, ini bisa menjadi hubungan yang saling menguntungkan. Industri stablecoin mendapatkan legitimasi dan landasan aset yang dianggap paling aman di dunia. Sementara itu, pemerintah AS mendapatkan sumber permintaan baru yang besar untuk utangnya pada saat pembeli tradisional seperti Tiongkok dan Jepang mulai mengurangi porsi pembelian mereka. Alasannya karena tensi geopolitik dan diversifikasi aset, sehingga porsi pembelian mereka menurun. AS perlu mencari “kantong modal” baru, dan industri stablecoin yang sedang tumbuh pesat dilihat sebagai salah satu kandidatnya.
Utang nasional AS telah membengkak secara masif (mencapai $28,6 triliun pada Maret 2025 menurut artikel). Mencari pembeli yang kredibel dan konsisten untuk utang ini adalah prioritas makroekonomi utama bagi AS.
Di sisi lain, ini menciptakan hubungan yang lumayan berisiko tinggi menurut saya. Stabilitas aset yang dianggap “bebas risiko” di seluruh dunia (risk-free asset), yaitu surat utang AS kini mulai dihubungkan dengan stabilitas industri stablecoin yang relatif baru, volatil, dan belum teruji oleh waktu. Sebuah krisis di pasar stablecoin kini berpotensi menular dan menggoyahkan fondasi sistem keuangan global.
Jika terjadi krisis kepercayaan pada penerbit stablecoin besar (seperti Circle), akan ada penarikan dana massal (run). Penerbit terpaksa menjual cadangan surat utangnya dalam jumlah besar. Jika pasar tidak likuid, mereka bisa gagal memenuhi penarikan dana dan bangkrut, yang kemudian akan mengguncang pasar keuangan yang lebih luas.
Selain itu investor crypto juga sekarang harus sadar bahwa keamanan stablecoin tidak hanya bergantung pada penerbitnya, tetapi juga pada kesehatan dan likuiditas pasar surat utang AS. Keruntuhan stablecoin besar akibat kegagalan likuidasi cadangan akan menyebabkan efek domino yang menghancurkan seluruh pasar crypto.
Singkatnya, ini bukan sekadar berita tentang regulasi kripto, melainkan tentang potensi munculnya sumber risiko sistemik baru bagi seluruh arsitektur keuangan global.