Polygon meluncurkan hard fork Heimdall 2.0, pembaruan teknis paling kompleksnya untuk meningkatkan kecepatan, stabilitas, & keamanan. Ini langkah strategis di bawah kepemimpinan baru untuk tetap kompetitif di tengah sengitnya persaingan layer-2. Selengkapnya ada di Polygon’s ‘most complex’ hard fork goes live Thursday.
Di dunia blockchain, kecepatan dan keandalan adalah segalanya. Dengan mengurangi waktu “finalitas” (waktu yang dibutuhkan hingga sebuah transaksi dianggap permanen) menjadi hanya lima detik, Polygon secara signifikan meningkatkan kepastian bagi pengguna dan aplikasi.
Transaksi yang lebih cepat dan final berarti aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), game, dan NFT yang dibangun di atas Polygon akan terasa lebih responsif dan aman. Ini bisa dibilang keputusan krusial untuk mempertahankan dan menarik lebih banyak pengembang serta pengguna ke dalam ekosistemnya.
Pada dasarnya, Polygon sedang memperkuat fondasi teknologinya agar tidak tertinggal dari para pesaingnya seperti optimism dan arbitrum. Karena jika kita mengupasnya lebih dalam, Heimdall 2.0 ini menunjukan gambaran bahwa polygon adalah sebuah proyek besar yang sedang berada di persimpangan jalan. Polygon seperti dalam tekanan kompetitif yang luar biasa dari para pesaingnya, jadi Heimdall 2.0 ini menurut saya bukan sekadar inovasi murni.
Sebab pesaing – pesaing yang telah saya sebutkan seperti Arbitrum, Optimism, bahkan solusi ZK-Rollups mereka semua dibangun dari awal dengan arsitektur yang lebih modern. Dari sudut pandang ini, Heimdall 2.0 bisa dilihat bukan sebagai langkah untuk jadi yang terbaik, tetapi sebagai langkah krusial untuk memastikan Polygon tidak tertinggal terlalu jauh.