Tether telah mengumumkan kemitraan dengan Chainalysis.
Tapi untuk apa?
Ternyata untuk integrasi alat kepatuhan (compliance) dan pemantauan (monitoring) Chainalysis ke dalam platform tokenisasi milik Tether, yaitu Hadron by Tether.
Langkah kemitraan ini diambil karena pengawasan yang semakin luas dan ketat terhadap industri kripto oleh regulator di suluruh dunia.
Bagi yang belum tahu Platform Hadron by Tether itu diluncurkan pada November 2024, tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Assets – RWA). Platform ini dirancang khusus untuk pengguna institusional seperti, korporasi, dan pemerintah.
Contoh RWA yang dapat ditokenisasi di platform ini meliputi instrumen keuangan, real estat, utang, dan komoditas.
Total nilai pasar RWA saat ini mencapai $22.1 miliar, naik sebesar 10.5% dalam 30 hari terakhir. Jumlah pemegang token RWA juga naik sebesar 5.6% dalam 30 hari terakhir sehingga saat ini diperkirakan total 100,115 pemegang token RWA.
Manfaat Integrasi Chainalysis untuk Pengguna Hadron:
- Akses ke fitur deteksi risiko (risk detection).
- Kemampuan pemantauan transaksi secara real-time.
- Dukungan Know-Your-Transaction (KYT).
- Secara keseluruhan, alat ini bertujuan membantu pengguna Hadron agar patuh terhadap peraturan yang berlaku.
Peningkatan fokus pada kepatuhan oleh platform institusional dapat berdampak positif pada stabilitas market crypto dalam jangka panjang. Integrasi kepatuhan ini juga dapat menjadi katalisator untuk masuknya modal institusional yang lebih besar.