Stablecoin baru dari Ripple bernama RLUSD sedang menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat. Dalam waktu singkat, nilainya di pasar sudah mencapai $500 juta. Penyebabnya pertama, RLUSD kini mudah diakses oleh jutaan orang melalui platform pembayaran Transak. Kedua, untuk menjamin keamanannya, cadangan Dolar yang menyokong nilai RLUSD itu disimpan di BNY Mellon, BNY Mellon (Bank of New York Mellon) yang merupakan sebuah raksasa perbankan global. Selengkapnya ada di Ripple’s RLUSD launches on Transak as market cap hits $500M
Menurut gua di dunia stablecoin kepercayaan adalah kunci utama. Kita yang pernah ada di kasus Terra/UST akan merasa transparansi dan kepercayaan adalah segalanya. Ripple tau itu makanya dia gandeng BNY Mellon untuk meyakinkan pasar bahwa setiap 1 RLUSD benar-benar didukung oleh 1 Dolar AS yang disimpan di lembaga keuangan yang sangat teregulasi dan terpercaya.
Saat kita mulai lebih kritis angka $500 juta, meskipun itu terlihat bagus dan tumbuh cepat tapi sebenernya masih jauh, masih sebagian kecil dari pangsa pasar stablecoin global. Data dari defilama per tanggal 10-07-2025, stablecoin di tether (USDT) ada sekitar $159B, Di USDC ada sekitar $61B.
Mungkin jika dianalogikan RLUSD adalah seorang pelari cepat yang baru memulai start di sebuah maraton yang sudah dipimpin jauh oleh pelari lain.
Pertanyaan besarnya adalah, apakah pertumbuhan ini dapat dipertahankan untuk benar-benar menyaingi para pemain besar yang sudah lama di pasar stablecoin?
Terus juga stablecoin yang dibuat Ripple kemudian dijamin Bank besar seperti BNY Mellon jadi kurang terasa proyek crypto-nya. crypto itu kan sifatnya condong untuk desentral lah kalau RLUSD ini jadi lebih kaya sentral, lebih terasa seperti pemain lama aja.