Gubernur New Hampshire yaitu Kelly Ayotte, telah menandatangani sebuah rancangan undang-undang (RUU) menjadi sebuah undang-undang yang menjadikan New Hampshire sebagai negara bagian pertama di Amerika Serikat yang mengizinkan pemerintahnya untuk berinvestasi dalam mata uang kripto, termasuk Bitcoin.
Pengumuman ini bisa kita lihat dari sosmed Gubernur Ayotte di tanggal 6 Mei kemarin.
Kalau ditelisik lebih lanjut ada sebuat aturan yang mana aset tersebut harus memiliki kapitalisasi pasar (market capitalization) lebih dari $500B. Yang berarti sebenarnya ini juga bisa dikatakan sebagai filter untuk hanya memilih aset yang berkualits. Yang berarti ketika ini ditulis baru hanya bisa Bitcoin dan memang saya pikir juga tujuannya ya untuk Bitcoin.
Saya juga sudah membahas mengenai metode filter ini pada buku Rahasia Gampang Cuan yang telah saya terbitkan (lihat disini).
Tapi kalau kita harus jujur, sebenarnya ada risiko volatilitas disitu dan disadari oleh para pejabatnya juga. Karena ada batasan kapitalisasi pasar minimal di atas $500B, dan kita juga harus ingat bahwa aset crypto yang besar pun sebenarnya tetap rentan terhadap fluktuasi harga yang drastis.
Sebenarnya jika mereka berinvestasi di aset yang cukup fluktuasi dengan uang negara seperti ini bisa dianggap kurang bijaksana dan tidak bertanggung jawab secara fiskal dibandingkan dengan investasi yang lebih stabil dan terprediksi.
Tapi saya sebagai pribadi jelas mendukung ini. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah dan pejabat terkaitnya saja menyiapkan langkah – langkah konkrit yang mulai dari strategi dan metode investasi yang digunakan sampai pada pengamanan asetnya.
Saya mendukung ini karena ini bagian dari inovasi dan cara yang jelas untuk meningkatkan eksposur, eksistensi, sekaligus adopsi crypto global.
Pada akhirnya dengan ditandatanganinya RUU ini, New Hampshire menjadi negara bagian pertama yang memungkinkan pembentukan cadangan Bitcoin strategis sekaligus mendahului beberapa negara bagian US lainnya yang sedang mempertimbangkan undang-undang yang sama.
Semoga yang lainnya menyusul.